TribrataNewsPolriLampung-Bandar Lampung -- Mabes Polri
menggelar Lomba Bhayangkara Mural Festival 2021 secara serentak di seluruh
Indonesia sekaligus Perayaan HUT ke-70 Humas Polri. Polda Lampung memusatkan
festival ini di PKOR Wayhalim, Sabtu (30/10/2021).
Kapolda
Lampung, Irjen Pol Hendro Sugiatno pada saat membuka Festival Mural di PKOR Way
Halim mengatakan,
festival
mural ini kita buka hingga sore hari nanti, diikuti sebanyak 20 tim. Satu tim
juga kita kirim ke Jakarta untuk mengikuti festival secara nasional.
"
Kegiatan yang dilaksanakan tersebut dalam rangka mendukung kegiatan seni anak
muda di Lampung", kata Hendro.
Dengan
adanya festival tersebut, diharapkan juga bakat yang ada pada anak muda
khususnya bidang seni dapat tersalurkan.
"Dengan
adanya festival ini diharapkan dapat menyalurkan bakat bidan seni anak
muda," kata dia.
Kapolda
menambahkan festival yang diadakan tersebut rencana ke depan berlanjut
dalam rangka menggali bakat-bakat anak muda di Lampung.
"Ini
bukan yang terakhir, mudah-mudahan ke depan akan berlanjut lagi," kata dia
lagi.
Kabid
Humas Polda Lampung Kombes Pol. Zahwani Pandra Arsyad menambahkan, ada 27 tim
seniman atau pelukis yang mendaftar ke Polda Lampung guna mengikuti lomba
mural, namun tim kurator menyaring hingga terpilih 21 tim yang lolos seleksi.
Dari 21
tim peserta itu, katanya, lalu diseleksi lagi guna mengikuti lomba mural
tingkat pusat di Mabes Polri.
Hasil
seleksi tersebut, kata Pandra, Polda Lampung mengirimkan lima desain hasil
lukisan terbaik yang mengikuti lomba di Mabes Polri.
"Setelah
dikurasi, ada satu tim terbaik yang mengikuti lomba mewakili Lampung,"
ungkap Pandra di PKOR Wayhalim, Bandarlampung.
Pandra
menjelaskan, lomba mural ini merupakan salah satu upaya Polri dalam menyalurkan
kreatifitas anak-anak muda melalui seni lukis yang terkadang mengandung unsur
kritik sosial.
Sebagaimana
amanah Bapak Presiden Joko Widodo (Jokowi), kata Pandra, kritik sosial melalui
mural adalah bagian dari demokrasi yang harus dijaga dan dihargai.
"Kita
hidup di negara yang demokrasi, jadi kritik sosial melalui mural adalah sesuatu
yang harus kita terima," ungkap Pandra, mengutip Presiden Jokowi.
Dengan
adanya lomba mural ini, kata Pandra, para seniman atau pelukis dapat
menyalurkan aspirasinya yang dikemas dalam bentuk seni rupa.
"Silakan
mengkritik secara konstruktif sehingga yang dikritik dapat mengerti dan bisa
mencari solusinya," pungkas Pandra.
Terkait
dengan HUT Ke-70 Humas Polri, Pandra mengatakan, Humas Polri merupakan bagian
yang tak terpisahkan dari institusi Polri.
Humas
merupakan ujung tombak terhadap pelayanan kepada masyarakat serta menjalin
kemitraan secara harmonis.
Keberadaan
Humas juga sekaligus memberikan penerangan kepada masyarakat tentang peran
Polri yang melayani dan melindungi masyarakat.
"Jadi
dengan adanya Humas, apa pun bisa dijelaskan kepada masyarakat sehingga peran
Polri benar-benar dapat dirasakan masyarakat," pungkasnya. (gnd/penmas)