TribrataNewsPolriLampung-Bandar Lampung -- Kabid Humas Polda
Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad menyerahkan hadiah pemenang
Bhayangkara Mural Festival Piala Kapolri 2021 Polda Lampung yang dipusatkan di
PKOR Wayhalim pada Sabtu (30/10/ 2021) sore.
Pandra
mengatakan, dari 20 tim seniman mural yang mengikuti lomba mural di PKOR Way
Halim Bandar Lampung tersebut pada pukul 15.30 WIB telah menyelesaikan
muralnya.
"Setelah
muralis menyelesaikan muralnya kemudian dewan juri yang terdiri dari M.Yudhi
(Ketua Gabungan Pelukis Mural Lampung), PG Wisnu Wijaya (Sekretaris Prodi DKV
Itera), Semilang Sutan Fanhar (Ketua Komunitas Pelukis Indonesia) melakukan
penilaian untuk menentukan juara 1 sampai dengan juara 3," kata Pandra.
Dalam
surat keputusan yang dibacakan dewan juri, pemenang pertama dengan total nilai
285 dimenangkan oleh peserta nomor 20 dari tim Metro Mural dengan tema mural "Bebas Dari
Covid-19", mendapatkan 1 unit sepeda motor.
Untuk
pemenang kedua dengan total nilai 279, diraih oleh peserta nomor 10 dari tim
Firstyadi dengan tema "Indonesia Sehat Dan Kuat", mendapatkan uang
pembinaan sebesar 10 juta.
Sedangkan
peserta nomor 16 dari tim Esthakaliza Art dengan total nilai 270 mengambil tema
"Indonesia Sehat Dan Kuat" memperoleh juara tiga mendapatkan uang
pembinaan sebesar 5 juta.
Setelah
penyerahan hadiah dan tropi untuk para pemenang, Pandra mengatakan, lomba mural
ini merupakan salah satu upaya Polri dalam menyalurkan kreatifitas anak-anak
muda melalui seni lukis yang terkadang mengandung unsur kritik sosial.
Sebagaimana
amanah Bapak Presiden Joko Widodo (Jokowi), kata Pandra, kritik sosial melalui
mural adalah bagian dari demokrasi yang harus dijaga dan dihargai.
"Kita
hidup di negara yang demokrasi, jadi kritik sosial melalui mural adalah sesuatu
yang harus kita terima," ungkap Pandra, mengutip Presiden Jokowi.
Dengan
adanya lomba mural ini, kata Pandra, para seniman atau muralis dapat
menyalurkan aspirasinya yang dikemas dalam bentuk seni rupa.
"Silakan
mengkritik secara konstruktif sehingga yang dikritik dapat mengerti dan bisa
mencari solusinya," pungkas Pandra. (gnd/ Penmas)