Pringsewu Imbau Warga Waspadai Hoax dan Hindari Polarisasi Pasca Pilkada 2024

12/12/2024 19:40:00 WIB 142

tribratanews.lampung.polri.go.id.  Pringsewu - Masyarakat Kabupaten Pringsewu diimbau untuk tidak mudah terpengaruh oleh informasi hoax dan provokatif yang banyak beredar di media sosial pasca pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024. Ajakan ini disampaikan oleh Satuan Tugas (Satgas) Preemtif Operasi Mantap Praja dalam kegiatan sambang kamtibmas yang dilaksanakan pada Kamis (12/12/2024).

Kasat Binmas Polres Pringsewu, AKP Mardiyono, mewakili Kapolres Pringsewu, AKBP M. Yunnus Saputra, menjelaskan bahwa pasca proses pemungutan dan penghitungan suara untuk pemilihan Gubernur Lampung dan Bupati Pringsewu, masih terdapat banyak informasi hoax dan provokatif yang beredar di dunia maya. "Informasi ini diduga sengaja disebarkan untuk memecah belah persatuan masyarakat," ujar AKP Mardiyono.

Ia menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam menjaga kerukunan dan persatuan di tengah kondisi pasca-pilkada yang rawan polarisasi. "Kami mengimbau seluruh warga untuk tidak terpancing oleh isu-isu yang belum jelas kebenarannya dan tetap memverifikasi setiap informasi yang diterima," tambahnya.

Dalam kegiatan sambang tersebut, Satgas Preemtif juga menyampaikan pesan-pesan kamtibmas kepada berbagai lapisan masyarakat, mulai dari tokoh agama, tokoh masyarakat, hingga komunitas pemuda. Masyarakat diajak untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban serta menghindari konflik yang dapat merugikan kehidupan bermasyarakat.

"Mari kita jadikan Pilkada ini sebagai momentum untuk memperkuat persatuan, bukan sebagai ajang yang memecah belah," ujar AKP Mardiyono. Ia juga mengapresiasi masyarakat Pringsewu yang sejauh ini tetap menjaga situasi tetap kondusif meskipun banyak provokasi yang beredar.

Satgas Preemtif juga menegaskan komitmen Polres Pringsewu dalam menindak penyebar informasi hoax yang berpotensi mengganggu stabilitas keamanan. "Kami akan terus memantau dan mengambil langkah tegas terhadap pihak-pihak yang mencoba memanfaatkan situasi untuk kepentingan tertentu," pungkasnya.

Share this post