TribrataNewsPolriLampung-Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri
Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin rapat bersama Forum Komunikasi Pimpinan
Daerah (Forkopimda) Jayapura, Papua, Kamis (26/8/2021).
Dalam arahannya, Sigit menekankan kepada Forkopimda
Jayapura, untuk memastikan kesiapan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON)
ke-XX dan penanganan serta pengendalian Covid-19 atau virus corona.
Terkait PON ke-XX, eks Kapolda Banten ini mendorong
Forkopimda Papua untuk berperan aktif dalam menyelesaikan venue atau lokasi
pelaksanaan pesta olahraga nasional tersebut.
"Terdapat 44 venue PON di 4 kab kota. Saat ini
sudah kurang dari 1 bulan menuju pelaksanaan PON XX, masih terdapat berbagai
permasalahan dalam venue PON XX. Hal ini akan menghambat proses pelaksanaan
PON. Forkopimda harus berperan aktif untuk membantu menyelesaikan permasalahan
yang ada," kata Sigit dalam pengarahannya.
Dengan diselenggarakannya PON XX, menurut Sigit, hal
itu akan mendorong pertumbuhan perekonomian di wilayah tersebut. Dengan begitu,
masyarakat setempat akan sejahtera.
"Pelaksanaan PON XX akan mendorong pertumbuhan
ekonomi di Papua pada kuartal II 2021 ekonomi Papua dengan pertambangan dan
penggalian sebesar 13,14 persen sedangkan tanpa pertambangan dan penggalian
sebesar 2,81 persen," ujar Sigit.
Ditengah Pandemi Covid-19, perekonomian Indonesia
mulai tumbuh sebesar 7,07 persen. Sementara, peningkatan produksi komoditas
emas dan tembaga cukup signifikan menyebabkan pertumbuhan ekonomi Papua dengan
pertambangan dan penggalian tumbuh positif sejak kuartal IV 2020. Pertumbuhan
ekonomi Papua tanpa pertambangan dan penggalian tumbuh sebesar 2,8 persen.
Mantan Kabareskrim Polri ini juga mengimbau kepada
Forkopimda Jayapura untuk memperhatikan penanganan dan pengendalian Covid-19,
terkait dengan pelaksanaan PON ke-XX. Menurut Sigit, dalam penyelenggaraan
tersebut tetap harus menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat.
"Protokol kesehatan pencegahan dan penanggulangan
Covid-19 serta vaksinasi bagi semua pihak terkait, harus dilaksanakan," ucap
Sigit.
Dengan diterapkannya prokes yang disiplin, sambung
Sigit, pelaksanaan PON ke-XX akan berjalan lancar dan kesehatan masyarakat dari
virus corona pun dapat terjamin.
"PON XX Papua sukses dan lancar, investasi aman,
pertumbuhan ekonomi meningkat, Papua semakin maju dan modern, masyarakat sehat
dan sejahtera," tutur Sigit.
Disisi lain, Sigit memaparkan, lima kab/kota
penyelenggaraan PON Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Merauke,
Kabupaten Mimika, dan Kabupaten Keerom, sampai saat ini memiliki kasus aktif
tertinggi di Papua.
Sebab itu, lanjut Sigit, diperlukan adanya upaya
bersama dengan seluruh pihak untuk menekan laju persebaran Covid-19 di Papua
khususnya di kab/kota penyelenggara PON XX Papua.
"Tingkat BOR di Papua menempati peringkat 14
Nasional sebesar 41 persen mengalami penurunan sebesar 11 persen dari 2 minggu
sebelumnya 52 persen. Isoter yang ada saat ini sebanyak 14 lokasi dengan
kapasitas 810 tempat tidur. Perlu menjadi perhatian 4 kab/kota (Biak Numfor,
Mimika, Kab Jayapura, dan Keerom) yang memiliki kasus aktif tinggi namun belum
memiliki isoter. Upaya menggeser isoman ke isoter perlu dilakukan secara
maksimal dengan bantuan Pemda, tokoh masyarakat dan tokoh daerah," papar
Sigit.
Untuk menekan laju pertumbuhan virus corona, Sigit
menyatakan, agar Forkopimda Jayapura, melakukan akselerasi atau percepatan
vaksinasi terhadap masyarakat. Menurut Sigit, Pemerintah Indonesia memberikan
perhatian khusus terkait memenuhi kebutuhan vaksin di Papua, khususnya di
wilayah yang menyelenggarakan PON.
"Pemerintah memberikan perhatian khusus kepada
Papua dengan memenuhi kebutuhan dosis vaksin untuk kota/kabupaten penyelenggara
venue PON XX Papua yang dikirimkan pada tanggal 15 sampai dengan 18 Agustus
2021 sebanyak 485.200 dosis. Vaksinasi Papua harus mencapai 32.423 dosis per
hari untuk mencapai target nasional 2,3 juta dosis per hari, bagi wilayah yang
menjadi venue PON XX Papua harus dilakukan akselerasi terutama untuk untuk
mencapai100% dosis I," tutup Sigit.