tribratanews.lampung.polri.go.id. Pesisir Barat - Polres Pesisir Barat mendatangi TKP penemuan mayat berkelamin perempuan di pemangku sidomulyo pekon sukanagara kec. Ngambur kab. Pesisir barat. Selasa (09/10/24)
Kapolres Pesisir Barat, AKBP Alsyahendra S.I.K., M.H. membenarkan bahwa pihaknya telah menerima laporan dari masyarakat terkait penemuan mayat berkelamin perempuan ini kemudian tim langsung diterjunkan ke lokasi untuk melakukan olah TKP dan mengumpulkan bukti-bukti.
Adapun Identitas Korban diketahui berinisial ES, berusia 26 tahun yang merupakan seorang ibu rumah tangga (IRT) yang beralamat di Pemangku Sidomulyo Pekon Suka Negara Kec. Ngambur Kab. Pesisir Barat.
Menurut keterangan saksi korban pertama kali ditemukan oleh suaminya, AS, yang baru pulang dari Bengkulu setelah mengantarkan sawit. AS yang diantar rekannya tiba di rumah sekitar pukul 13.00 WIB dan menemukan istrinya sudah tidak bernyawa di dalam kamar. Kondisi korban cukup mengenaskan, dengan terdapat bekas kekerasan pada tubuh dan bercak darah di sekitar lokasi penemuan mayat.
Berdasarkan hasil pemeriksaan visum luar yang dilakukan oleh dr. koko saputra puskesmas ngambur terdapat bekas kekerasan pada tubuh korban yang mengindikasikan adanya tindakan kekerasan sebelum korban meninggal.
Polisi saat ini masih menyelidiki motif dan pelaku di balik kejadian tragis ini. Sejumlah saksi telah dimintai keterangan, termasuk keluarga dan tetangga korban, untuk mengungkap siapa yang terakhir kali berinteraksi dengan korban.
Jenazah ES telah dibawa ke rumah sakit Bhayangkara Bandar Lampung untuk dilakukan autopsi guna memastikan penyebab pasti kematian. Polisi juga sedang melakukan investigasi menyeluruh untuk mengumpulkan bukti forensik yang dapat membantu mengungkap kejadian ini.
Kapolres Pesisir Barat mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak berspekulasi lebih jauh sebelum ada keterangan resmi. "Kami akan bekerja semaksimal mungkin untuk segera menemukan pelaku dan motif di balik tindakan keji ini," tutupnya.
Hingga berita ini diturunkan, jenazah korban masih berada di rumah sakit Bhayangkara untuk proses autopsi dan identifikasi lebih lanjut. Penyelidikan terus berlanjut untuk mengungkap penyebab kematian korban.