tribratanews.lampung.polri.go.id. Pada Jumat, 13 Desember 2024, sekitar pukul 09.00 WIB, Pelabuhan ASDP Bakauheni di Kabupaten Lampung Selatan menjadi lokasi sasaran kunjungan kerja Wakil Menteri Perhubungan RI, Komjen. Pol. (Purn) Drs. Suntana M.Si., bersama Kakor Lantas Polri, Irjen Pol. Dr. Drs. Aan Suhanan M.Si., beserta rombongan.
Kunjungan ini bertujuan meninjau dan melakukan survei kesiapan pelabuhan untuk mendukung Operasi Lilin Krakatau 2024. Para pejabat tiba menggunakan dua helikopter, yaitu AW-169/P-3309 dan AS-365 N3/3102.
Di antara rombongan terdapat Dirut PT. ASDP, Heru Widodo, Kepala BPJT, Miftahul Munir, serta pejabat Kementerian Perhubungan dan media NTMC Polri. Kedatangan mereka disambut oleh sejumlah pejabat daerah, termasuk Wadir Lantas Polda Lampung, AKBP Muhammad Ali, Wadir Polairud Polda Lampung, AKBP Sulistiyono, GM PT. ASDP Bakauheni, Syamsudin, dan beberapa stakeholder lainnya.
Setelah mendarat di Dermaga VI Pelabuhan Bakauheni, rombongan langsung menuju ruang VIP ASDP untuk menerima pemaparan dari Kepala KSOP Bakauheni dan GM ASDP Bakauheni mengenai kesiapan pelabuhan menghadapi Operasi Lilin 2024.
Dalam sesi tersebut, Ditjen Perhubungan Laut menyampaikan kesiapan pelabuhan alternatif, seperti Pelabuhan Wika Beton, dan rencana kolaborasi dengan berbagai pihak guna mendukung kelancaran arus transportasi selama masa liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Wakil Menteri Perhubungan RI menekankan pentingnya sosialisasi untuk mengatasi percaloan tiket, pemanfaatan buffer zone, serta koordinasi dengan BMKG terkait perubahan cuaca. Beliau juga menginstruksikan agar pelabuhan memprioritaskan kendaraan truk di lokasi khusus untuk mengurangi beban di pelabuhan utama. Selain itu, Kakor Lantas Polri mengapresiasi kesiapan pelabuhan alternatif dan mengimbau pelaksanaan delay system untuk kelancaran lalu lintas.
Kegiatan dilanjutkan dengan peninjauan langsung ke Pelabuhan Wika Beton di Kecamatan Ketapang dan Pelabuhan BBJ Bakauheni. Kesiapan dermaga dan fasilitas pendukung lainnya mendapat perhatian khusus sebagai langkah antisipasi arus kendaraan selama Operasi Lilin Krakatau 2024.