Kapolres Tanggamus Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Zebra Krakatau 2024

14/10/2024 19:30:00 WIB 650

tribratanews.lampung.polri.go.id. Tanggamus - Polres Tanggamus secara resmi menggelar Apel Pasukan sebagai tanda dimulainya Operasi Zebra Krakatau 2024 di halaman Mapolres Tanggamus, Senin (14/10/2024). Apel tersebut dipimpin langsung oleh Kapolres Tanggamus AKBP Rivanda, S.I.K., dengan dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk pejabat utama Polres, Pasi Ops Kodim 0424/Tanggamus Kapten Inf Rio Antomi, serta anggota TNI, personel gabungan Polres, Satpol PP, dan Dishub Tanggamus.

Dalam rangkaian acara tersebut, Kapolres AKBP Rivanda melakukan pemeriksaan barisan pasukan apel bersama pejabat utama dan Kapten Inf Rio Antomi. Pemeriksaan tersebut dilakukan untuk memastikan kesiapan personel yang terlibat dalam pelaksanaan operasi.

Sebagai simbol dimulainya Operasi Zebra Krakatau 2024, Kapolres Tanggamus menyematkan pita operasi kepada perwakilan dari berbagai instansi, yaitu TNI Kodim 0424/Tanggamus, anggota Sat Lantas Polres Tanggamus, Satpol PP, dan Dishub Tanggamus.

Kapolres AKBP Rivanda, disampaikan bahwa masalah lalu lintas di Indonesia, khususnya di Provinsi Lampung, terus berkembang seiring dengan peningkatan jumlah kendaraan dan kebutuhan transportasi.

"Transportasi yang efektif dan aman sangat penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan pembangunan daerah," kata AKBP Rivanda membacakan amanat Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika S.H., S.Ik., M.SI.

Kapolres menekankan bahwa inovasi dalam pelayanan lalu lintas sangat diperlukan, terutama dengan penggunaan teknologi digital seperti e-TLE (Electronic Traffic Law Enforcement), SIM online, Signal, dan aplikasi berbasis teknologi lainnya.

Inovasi ini diharapkan dapat mempercepat pelayanan dan penegakan hukum yang lebih efisien, serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan di jalan.

Selain itu, juga disampaikan  data kecelakaan lalu lintas pada tahun 2023 yang mencatat 1.899 kecelakaan dengan 769 korban meninggal dunia, 1.114 korban luka berat, dan 1.701 korban luka ringan.

"Melalui Operasi Zebra Krakatau 2024, yang akan berlangsung selama 14 hari, mulai dari tanggal 14 hingga 27 Oktober 2024, pihak kepolisian akan fokus pada edukasi dan pendekatan simpatik untuk meningkatkan disiplin berlalu lintas di masyarakat," jelasnya.

Operasi Zebra Krakatau 2024 akan menargetkan pelanggaran-pelanggaran prioritas yang seringkali menyebabkan kecelakaan lalu lintas. Beberapa pelanggaran yang menjadi sasaran utama dalam operasi ini antara lain: Penggunaan ponsel saat berkendara, Pengendara di bawah umur, Melawan arus lalu lintas,  Pengemudi yang melebihi batas kecepatan dan Pengemudi yang berkendara di bawah pengaruh alkohol.

Kapolres mengingatkan agar petugas yang bertugas di lapangan tetap mengedepankan tindakan preventif dan humanis. Petugas diminta untuk menghindari perilaku yang bisa merusak citra Polri dan tetap fokus menjaga keamanan menjelang momen penting, seperti pelantikan presiden dan pilkada serentak yang akan datang.

Kapolres Tanggamus, AKBP Rivanda, menyampaikan harapannya agar melalui Operasi Zebra Krakatau 2024, kesadaran masyarakat akan pentingnya tertib berlalu lintas dapat meningkat.

Operasi ini, menurutnya, tidak hanya berfokus pada penegakan hukum, tetapi juga pada upaya edukasi kepada masyarakat agar semakin sadar akan pentingnya keselamatan di jalan.

"Operasi ini bukan hanya tentang penegakan hukum, tetapi lebih kepada bagaimana kita mengedukasi masyarakat untuk sadar akan pentingnya tertib berlalu lintas demi keselamatan bersama," tegas AKBP Rivanda.

Di akhir amanatnya, Kapolres Tanggamus menekankan beberapa poin penting kepada seluruh personel yang terlibat dalam Operasi Zebra Krakatau 2024, di antaranya,  Selalu berdoa memohon kelancaran dan keselamatan selama bertugas. Mengutamakan faktor keamanan dan keselamatan saat bertugas di lapangan.

Selain itu, memahami pentingnya tindakan selektif dan skala prioritas, mengingat operasi ini bertepatan dengan proses pelantikan presiden dan pilkada serentak,  Menghindari tindakan yang bisa merusak citra Polri dan selalu menjaga profesionalisme serta marwah institusi.

Kemudian, lebih mengutamakan pendekatan preemtif, preventif, serta tindakan simpatik yang humanis daripada sekadar penegakan hukum dan mematuhi prosedur dan standar operasional yang telah ditetapkan untuk memastikan operasi berjalan efektif dan mencapai tujuan yang diharapkan.

"Dengan kolaborasi yang baik dari semua pihak terkait, Operasi Zebra Krakatau 2024 diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya tertib berlalu lintas. Selain itu, operasi ini juga bertujuan untuk menciptakan kondisi jalan raya yang aman, nyaman, dan tertib di seluruh wilayah Kabupaten Tanggamus," tandasnya. (*)

Share this post