TribrataNewsPolriLampung-Personel Formed Police Unit Tiga
(FPU 3) Minusca (United Nation Mission Integrated Multidimensional
Stabilization in Central African Republic) berangkat melaksanakan Pembaretan
yang dimulai dari pos 1 Pusdiklat Serpong, Tangsel menuju pos 2 dermaga Merak
menaiki kapal menuju Pelabuhan Bekauhuni. Selanjutnya FPU 3 dikumpulkan di
Dermaga Mutun (Pantai Mutun) yang merupakan pos 3 untuk selanjutnya menuju pos
utama pembaretan yakni Teluk Tegal Mas, Lampung, Sumatera.
Sebelum
menuju lokasi pembaretan utama di Teluk Tegal Mas, AKBP Indra Siregar Fadhillah
Siregar Kasubbagbeklat Bagdamkeman Romisinter Divhubinter Polri meminta seluruh
Team FPU 3 untuk berkumpul. Ia memanggil seluruh Komandan Regu (Danru) untuk
melaporkan apa yang diperintahkan dan dibebankan serta ditugasi dari titik1, 2
dan 3.
“Iya,
mereka (FPU 3) sudah melalui 3 pos hingga sampai disini (Pantai Mutun). Kami
minta laporan dari setiap Danru terkait tanggungjawab, tugas serta
petunjuk-petunjuk yang kami berikan dari pos pos sebelumnya. Kami ingin tahu
seberapa besar kesiapan mereka terkait tugas dan tanggungjawab yang sudah kami
berikan. Termasuk kesiapan mental,” tegas Indra Siregar, Selasa (24/8/2021).
“Salah
satunya mereka wajib menjawab tugas atau soal yang kami berikan. Dan juga cek
hal-hal lainnya, jangan sampai mereka tidak disiplin dengan apa yang sudah kami
berikan,” sambungnya.
Disampaikan
Indra, ada skenario dari titik awal pemberangkatan hingga nanti sampai
berakhirnya pembaretan. Seluruhnya harus dilalui oleh Team FPU 3 Minusca. Teluk
Tgal Mas Lampung dianggap sebagai sebuah negara konflik yang akan mereka hadapi
nanti di lokasi.
“Mereka
harus mencermati setiap petunjuk yang kami berikan. Dan di lokasi nanti adalah
ujian mereka seakan-akan mereka tengah berada di wilayah konflik (Afrika
Tengah). Seluruh informasi wajib mereka kumpulkan hingga nantinya diakhir
menjadi jawaban yang bisa mereka simpulkan,” tandasnya.