Ditemukan Mayat Pria Didalam Mobil di Rest Area KM 215 ini Penyebabnya

15/10/2022 13:51:00 WIB 724

Tribaratanews.lampung.polri.go.id-Tulang Bawang Barat-- Mayat seorang Pria bernama Ali Mustopa Bin Toto Sugiarto (45) ditemukan di dalam sebuah mobil Daihatsu Xenia Warna Silver Dengan No.Pol B 1713 CZI, Rest Area 215, Tiyuh Balam jaya Kec.Way Kenanga Kab. Tulang Bawang Barat pada Sabtu (15/10/2022) pukul 03.15 wib.

Mayat Pria merupakan warga Bojong Larang, Rt 003, Rw: 004, Kelurahan Bojong Jaya, Kec.Kara Waci, Kab. Kota Tangerang.

Kapolres Tulang Bawang Barat AKBP Sunhot P. Silalahi, S.I.K, M.M yang diwakili Oleh Kapolsek Lambu Kibang IPTU Ferry Yuliansyah, S.Sos, M.M menjelaskan sekira pukul 23.19 wib saudara Alvian Muzaky di Hubungi Melalui telpon dengan saudara Sidik Dahlan / kakak ipar untuk mengecek kendaraannya Jenis Daihatsu Xenia, Warna Silver, Dengan No.Pol B 1713 CZI, yang digunakan untuk rental untuk mengantar penumpang ke arah Lampung, yang di kemudikan oleh driver nya yang bernama Ali Mustopa (korban).

Lebih lanjut Kata Kapolsek dikarenakan driver tersebut sudah 2(dua) hari tidak ada kabar, nomor hand phone driver aktif akan tetapi saat d hubungi tidak di angkat kemudian Sdr. Sidik selaku pemilik mobil mengecek kendaraan nya menggunakan GPS yang terpasang di mobil dan menunjukkan posisinya di Reast  Area Km 215, setelah itu Sdr Alvian muzakky langsung menuju ke reast area Km 215, Pada hari sabtu tanggal 15 oktober 2022 sekira pukul 03.15 wib Sdr Alvian Muzakky sampai di reast area Km 215 dan setelah di cek posisi kendaraan dalam keadaan hidup, kemudian Sdr Afian Muzakky membuka pintu mobil kebetulan dalam keadaan tidak terkunci dan setelah pintu sebelah kanan di buka di lihat korban posisi nya di atas kursi sopir dalam keadaan duduk setelah di bangun kan tetapi korban tidak bangun dan di lihat korban sudah dalam keadaan meninggal dunia.

Ditambahkan oleh pihak keluarga Istri korban dan menurut keterangan istri korban korban posisinya dalam rawat jalan dan korban sebelum nya punya riwayat sakit batu ginjal, keluarga korban menolak untuk diotopsi. (Humas_tubaba).

Share this post