TribrataNewsPolriLampung-Bandar Lampung - TIm Sub Direktorat (Subdit) Penegakan Hukum (Gakkum) Direktorat Kepolisian Air dan Udara (Dit Polairud) Polda Lampung berhasil mengungkap lokasi jual-beli benih bening lobster sebanyak 6.800 ekor benih di Pekon Sumber Agung Kecamatan Ngambur Kabupaten Pesisir Barat Lampung.
Kabid
Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad mengungkapkan kronologis penindakan benih
lobster ilegal tersebut.
Menurutnya,
penindakan itu berawal dari tim Subdit Gakkum Dit Polairud Polda Lampung mendapatkan informasi bahwa ada kegiatan
jual-beli benih bening lobster pada hari Minggu (20/6).
Kemudian
sekitar pukul 17.30 WIB, tim bergerak menuju rumah pelaku berinisial M dan melakukan pemeriksaan di rumahnya.
“Hasil pemeriksaan, tim mendapati 23 buah plastik
berisi kurang lebih 6.800 ekor benih bening lobster yang tidak dilengkapi
dokumen dari instansi berwenang Balai Karantina Ikan (BKIPM),” ungkap Pandra,
Rabu (23/6/2021).
Tim
Subdit Gakkum Dit Polairud Polda Lampung berhasil mengamankan dua orang pelaku
berinisial M dan AA semuanya warga
Sumber Agung.
Berdasarkan
hasil pencacahan petugas bersama Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi
Lampung dan Tim Balai Karantina Ikan, terdapat 23 kantong plastik berisi total
6.800 ekor benih bening lobster. Setelah selesai dicacah, benih bening lobster
tersebut dilepas liarkan ke laut.
“Diperkirakan
harga benih bening lobster itu Rp150.000 per ekor dengan total nilai barang
mencapai Rp 1.020.000.000,” sebut Pandra.
Pandra
menegaskan untuk pelaku yang diamankan apabila terbukti bersalah akan dijerat
atas tindak pidana yang melanggar
Undang-Undang RI nomor 31 Tahun 2004 jo. Undang-Undang RI nomor 45 Tahun 2009
tentang Perikanan.
“Seluruh barang bukti beserta pelaku akan ditindaklanjuti sesuai dengan proses hukum yang berlaku,” tutup Pandra. (gnd/penmas)