tribratanews.lampung.polri.go.id. Bandar Lampung -- Denpom II/3 Lampung turut mendorong kemajuan atlet esport di Lampung melalui Dandenpom Cup 28-29 September 2024. Kegiatan itu juga sekaligus memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-70 TNI.
Dandenpom II/3 Lampung Mayor CPM Haru Prabowo mengungkapkan, esport merupakan olah raga baru yang samgat digandrungi masyarakat terlebih anak muda. Bahkan pada sejumlah kompetisi nasional hingga internasional, esport telah menjadi cabang olahraga yang diperlombakan.
Tentu anak muda di Lampung juga membutuh wadah untuk mengasah kemampuannya sehingga bisa berkompetisi di ajang profesional. Hal tersebut menjadi salah satu tujuan Dandenpom Cup, yakni untuk menjaring potensi anak muda daerah.
"Dan turnamen ini juga dilaksanakan dalam rangka memperingati HUT ke-79 TNI yang nanti jatuh pada tanggal 5 Oktober," ungkapnya, Sabtu, 28 September 2024.
Secara total ada 330 peserta yang tergabung dalam 63 tim. Mereka akan berkompetisi untuk esport Mobile Legends, FreeFire, dan PUBG Mobile.
Menurutnya, permainan-permainan tersebut bisa memberikan dampak positif jika dengan waktu yang tepat. Selain itu juga bisa mencegah anak-anak muda terlibat dalam kegiatan negatif seperti tawuran, judi online, dan narkoba.
"Esport jika dimainkan dengan waktu yang bijak akan memberikam nilai positif seperti melatih ketangkasan berpikir, menyusun strategi, dan melatih kekompakan," kata dia.
Sementara itu, Ketua Umum Esport Indonesia (Esi) Lampung, Suryono menyampaikan, para peserta harus bisa menjadi pemain profesional ke depan. Untuk itu tidak cukup hanya mengandalkam kemampuan bermain game.
"Kami sangat mengapresiasi kegiatan yang digelar denpom sehingga potensi esport di Lampung memiliki wadahnya," ujarnya.
Menurutnya atlet Esport juga harus memiliki kemampuan bahasa asing yang baik. Suryono mengatakan, kemampuan bahasa asing menjadi salah satu syarat yang mesti dipenuhi jika ini menjadi pemain profesional terlebih mengikuti kompetisi besar.
"Anda harus tetap mengedepankan tugas sebagai pelajar atau mahasiswa, atlet esport tidak akan maju tanpa nilai akademik yang baik," jelasnya.(*)