TribrataNewsPolriLampung-Kapolri Jenderal Listyo Sigit
Prabowo meminta jajaran TNI-Polri dan seluruh stakeholder untuk mewaspadai laju
pertumbuhan COVID-19, saat menjelang libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022
(Nataru).
Menurut Sigit, antisipasi tersebut harus dipersiapkan
untuk mencegah adanya potensi laju pertumbuhan COVID-19 di Indonesia meningkat
pasca-hari libur.
Hal ini disampaikan Kapolri saat menghadiri kegiatan
vaksinasi dan bakti sosial yang diselenggarakan Akabri 1990 di Gedung Jaga
Nusantara 1 (JN1) Kelapa Dua, Tangerang Selatan, Selasa, (26/10/2021).
"Dalam kesempatan ini karena kita akan menghadapi
Nataru, kita tahu dengan pengendalian laju COVID-19 yang kita laksanakan, maka
aktivitas masyarakat mulai dilonggarkan karena sudah dilakukan penurunan level
di masing-masing PPKM. Namun demikian saya ingatkan kita tidak boleh lalai,
abai dan harus waspada," kata Sigit.
Eks Kapolda Banten ini mengingatkan, meskipun angka
COVID-19 di Indonesia yang saat ini sudah mulai bisa dikendalikan, namun hal
itu tak lantas membuat penanganan dan pengendalian Pandemi virus corona menjadi
tidak maksimal lagi kedepannya.
Sigit menegaskan, kedisiplinan dalam penerapan
protokol kesehatan (prokes) harus tetap dilakukan meskipun laju pertumbuhan
COVID-19 telah menurun. Apalagi, ketika menghadapi libur-libur panjang
nantinya.
"Kuncinya bagaimana di tengah relaksasi dan
kesempatan yang diberikan untuk aktivitas, prokes harus dilaksanakan secara
ketat dan kuat. Ini membutuhkan kedisiplinan dan kesadaran bagi seluruh
masyarakat untuk menjaga prokes karena kita lihat di beberapa wilayah saat ini
sudah mulai kendor terutama penggunaan masker," ujar mantan Kabareskrim
Polri ini.
Jika tidak waspada dan hati-hati, Sigit menyebut,
kedepannya dikhawatirkan akan ada potensi meningkatnya kembali angka COVID-19
terutama saat libur Natal dan Tahun Baru mendatang. Mengingat, adanya mobilitas
yang tinggi dari masyarakat.
"Ini kalau tak hati-hati kita hadapi Nataru akan
ada potensi mobilitas yang tinggi, kerumunan dan ini berdampak kepada
meningkatnya angka COVID-19. Karena di negara tetangga kita masih terjadi
fluktuasi terhadap angka covid," ucap Sigit.
Sigit menuturkan, saat ini Indonesia berada di
peringkat nomor satu di Asia Tenggara dalam mengendalikan laju pertumbuhan
COVID-19. Menurutnya, tren positif ini harus tetap dipertahankan kedepannya.
Ia pun menyebut kolaborasi antara penegakan aturan,
disiplin prokes, pelaksanaan 3M dan 3T serta percepatan vaksinasi adalah kunci
untuk tetap bisa mengendalikan laju pertumbuhan COVID-19.
"Kolaborasi antara penegakan aturan, disiplin
prokes, 3M dan 3T serta vaksinasi ini menjadi kolaborasi untuk menjaga laju
covid betul-betul bisa dikendalikan," tutur Sigit.
Sementara itu, disisi lain, Sigit menekankan kepada
jajaran TNI-Polri dan stakeholder untuk terus bersinergi dan bergandengan
tangan demi mewujudkan target Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) guna
mencapai vaksinasi 70 persen pada akhir tahun ini.
"Strategi yang dilakukan mulai dari vaksinasi
massal, door to door untuk menyentuh masyarakat terpencil khususnya masyarakat
rentan, lansia dan juga masyarakat yang memang memiliki risiko tertentu harus
dilaksanakan secara agresif. Tentunya ini menjadi bagian kontribusi TNI-Polri
yang bergabung dengan stakeholder yang ada untuk bisa melakukan akselerasi
vaksinasi yang menjadi harapan Pak Presiden," tutup Sigit.